Trik Cegah Diabetes untuk si Ramping

Selama ini biasanya hanya orang dengan berat badan berlebih yang memiliki risiko lebih tinggi terkena diabetes. Tapi orang bertubuh kurus dan rajin olahraga juga bisa terkena, lalu bagaimana mencegahnya? Orang yang memiliki tubuh ramping dan tetap aktif secara fisik memang bisa mengurangi kesempatan seseorang terkena diabetes, namun kemungkinan dibutuhkan langkah-langkah tambahan.

Pencegahan diabetes tergantung dari faktor gaya hidup termasuk apa saja yang dikonsumsinya. Untuk itu meski memiliki berat badan yang ramping, memilih pola makan yang tepat tetaplah hal yang penting. Berikut ini beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah diabetes meski memiliki tubuh ramping dan rutin olahraga, seperti dikutip dari Livestrong, yaitu:

1. Mengonsumsi biji utuh (whole grain)
Biji-bijian olahan akan dicerna dengan cepat di dalam usus kecil sehingga bisa membuat kadar gula darag tidak stabil. Sedangkan jika seseorang mengonsumsi biji utuh maka sistem pencernaan harus bekerja keras untuk mencernanya sehingga gula darah tidak mengalami lonjakan tiba-tiba. Studi yang dilakukan oleh Harvard School of Public Health menyarankan sebaiknya mengonsumsi biji utuh sekitar 2-3 porsi setiap hari untuk mengurangi risiko terkena diabetes tipe 2 sebanyak 30 persen.

2. Memilih lemak yang sehat
Lemak adalah bagian penting dari pola makan seseorang karena membantu penyerapan, penyimpanan vitamin yang larut lemak serta membantu produksi hormon dan melindungi tubuh. Meski begitu seseorang harus cermat memilih lemak yang sehat untuk mengurangi peluang terkena diabetes. Carilah lemak tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda (MUFAs dan PUFAs) yang bermanfaat menstabilkan kadar kolesterol darah sehingga meminimalkan plak dan penyumbatan di pembuluh darah. Lemak sehat ini ditemukan dari minyak nabati, ikan dan alpukat.

3. Meminimalkan konsumsi alkohol
Mengonsumsi alkohol lebih dari 2 gelas per hari bisa memiliki efek negatif. Karbohidrat dari alkohol dicerna dengan cepat dalam usus sehingga membuat kadar gula darah meningkat. Untuk itu mengurangi konsumsinya bisa membantu menstabilkan gula adrah dan mencegah diabetes.
By:Vera Farah Bararah - detikHealth