Apabila mengalami rasa nyeri akibat kerusakan saraf, ada
baiknya mencoba olahraga berenang atau berjalan di treadmill. Sebuah penelitian
menemukan bahwa berenang ataupun berjalan bisa meringankan rasa nyeri dengan
cara mengurangi kadar zat pemicu peradangan yang disebut sitokin. Nyeri
neuropatik adalah nyeri kronis umum yang disebabkan oleh serabut saraf yang
rusak, tidak berfungsi atau terluka.
Gangguan ini sering dialami pasien trauma, diabetes, HIV,
kecanduan alkohol dan gangguan lainnya. Gejala penyakit ini adalah rasa nyeri
terbakar dan mati rasa yang tidak dapat diredakan dengan obat nyeri biasa.
Beberapa obat antidepresan dan antiepilepsi diketahui sangat membantu
meringankan nyeri, tetapi menimbulkan efek samping yang signifikan. Yu-Wen Chen
dari China Medical University di Taichung, Taiwan dan rekan-rekannya melakukan
penelitian pada tikus jantan yang mengalami cedera saraf sciatic.
"Kami menemukan bahwa berenang atau berjalan efektif
mengurangi rasa nyeri sebesar 30 - 50 persen. Kegiatan tersebut juga mengurangi
sitokinin yang memicu peradangan dalam jaringan saraf sciatic," kata Chen
seperti dilansir Medicaldaily.com,
Selasa (5/6/2012). Temuan yang dipublikasikan dalam jurnal Anesthesia & Analgesia ini
mengkonfirmasi penelitian sebelumnya yang menunjukkan bahwa peradangan dan
sitokin berperan dalam perkembangan nyeri neuropatik dalam merespon cedera
saraf.
Para peneliti mencatat bahwa olahraga juga meningkatkan
pengeluaran dari heat shock protein-27 yang berkontribusi pada penurunan kadar
sitokin. Temuan ini mendukung pendapat ahli kesehatan pada umumnya yang
merekomendasikan olahraga untuk pasien yang mengalami berbagai jenis nyeri
kronis. Hasil penelitian yang dilakukan Chen ini juga mendukung temuan
sebelumnya yang menyatakan bahwa peradangan menambah perkembangan nyeri
neuropatik.
Kesimpulan ini menegaskan kemungkinan peran sitokin dalam
memicu peradangan. "Aktivitas fisik mungkin tidak sepenuhnya menghilangkan
nyeri neuropatik. Namun temuan terbaru ini mendukung manfaat olahraga dalam
mengurangi rasa sakit kronis yang berhubungan dengan kerusakan saraf. Kami
menyarankan olahraga sebagai terapi tanpa obat untuk mengobati nyeri
neuropatik," kata Chen.
By: Putro Agus Harnowo - detikHealth
0 komentar:
Posting Komentar